The Bioinformatics materials and goodies
  Mozilla Firefox...Browser favoritku :-) dan Apple.
 

Oleh Arli A P

4 Februari 2009

Saya pikir, semua praktisi IT yang serius, akan berkata senada, bahwa Firefox adalah web browser terbaik. Kekuatan Firefox tidak hanya terletak pada kecepatan dan keamanannya belaka, namun pada 'costumizeability'-nya. Kita bisa menambahkan berbagai macam themes, yang menarik, misalnya. Kita bisa mengunduh theme, yang membuat Firefox mirip dengan browser IE atau Chrome, atau macam2 lainnya. Lalu, Firefox memiliki sangat banyak 'add-ons'. Macam-macam fungsinya, bisa untuk kamus, multimedia, 'anonymous browsing', dll. Dan kekuatan utamanya juga adalah, dia Multi platform. Tersedia untuk platform Linux, MacOS, dan Windows. Sampai sekarang, Firefox adalah browser yang selalu membuntuti IE dalam pasar browser.
Adapun, Apple mulai mengembangkan browsernya sendiri, yaitu Safari. Dalam satu acara 'Apple developer connection', Steve Jobs mengeluarkan diagram, yang berisi perbandingan antara Internet explorer, dan Safari. Disitu, seperti biasa, dipertunjukkan keunggulan2 Safari.
Menariknya, setelah acara itu berlangsung, petinggi Linux Foundation dan Mozilla, pilar2 dari Open Source, mengkritisi Apple. Menurut mereka, dengan hanya membandingkan Safari dengan Explorer, dan tidak memasukkan Firefox dalam diagram tersebut, itu adalah suatu penghinaan besar. Menurut pendapat mereka, Apple telah meremehkan peran Firefox dalam pasar web browser, dimana Firefox sendiri adalah web browser no 2 setelah IE.
Seperti biasa, Apple adalah organisasi yang harus diikuti dengan tindakan mereka, bukan dengan perkataannya. Ada penafsiran dari beberapa pihak, bahwa memang Jobs sengaja menghilangkan Firefox dari diagram tersebut. Alasannya, sebenarnya Apple tidak mau mengambil pangsa pasar Firefox, namun dia ingin mengambil pangsa pasar IE. Menghilangkan Firefox dari diagram, bukan berarti ingin meremehkannya, tapi justru sebaliknya. Aksi tersebut justru melindungi Firefox dari ancaman, sebab sama seperti Mozilla, Apple memiliki kepentingan yang sama dengan mereka, yaitu 'menggerogoti' pangsa pasar IE. Menurut penafsiran ini, pesan Jobs sangat jelas. Dengan menghilangkan Firefox dari diagram, itu menunjukkan bahwa Apple hanya ingin bersaing dengan IE, bukan dengan Firefox. Dalam bisnis, seperti juga dalam politik, tidak ada kawan atau lawan abadi, yang ada hanya kepentingan yang sama atau berbeda.
 Saya sendiri tidak mau pusing dengan analisa tersebut. Itu hanya selingan, disela-sela melakukan kesibukan yang lain. Sementara itu, saya lagi menunggu versi Firefox 3.1 mencapai versi final. Pernah mencoba versi betanya, namun lebih senang menunggu versi final. Upgrade itu, mudah-mudahan menjadikan Firefox sebagai web browser yang memang terbaik...:-).
 
  Today, there have been 41 visitors (134 hits) on this page!
 
 

The Google search result about me is shown

here This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?

Sign up for free