BioNavigation |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Komunitas sains global mengafirmasi tanggung jawab mereka pada sains dan peranannya pada masyarakat |
|
|
ScienceDaily (Oct. 23, 2008) - Ditengah kasus penyalahgunaan ilmiah yang terajadi, the General Assembly of the international Council for science (ICSU) telah mengafirmasi nilai universal yang seharusnya mengarahkan kegiatan sains. Dewan juga secara eksplisit mengakui tanggung jawab sosial kunci dari komunitas ilmiah seperti yang tertulis pada booklet, yang akan didistribusikan pada ilmuwan di seluruh dunia.
Dibooklet tersebut tertulis bahwa: ‘semua ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka dilakukan dengan kejujuran dan wibawa; untuk memastikan bahwa metode dan hasil dilaporkan secara akurat, teratur, tepat waktu, dan terbuka.’
Akhirnya, integritas dari sains akan tergantung pada ilmuwan itu sendiri dan semua ilmuwan memiliki tugas untuk memaparkan informasi palsu atau tindakan yang salah. Dengan posisi unik ilmuwan sebagai penjaga gerbang dari pengetahuan baru pada masyarakan pengetahuan, penghormatan terhadap nilai-nilai ini adalah sangat penting jika tetap ingin menjaga keyakinan pada sains.
Dengan penghormatan pada hubungan antara sains dan masyarakat, sejumlah tanggungjawab ditautkan pada komunitas ilmiah secara keseluruhan, termasuk ‘kontribusi pada kemakmuran dari pengetahuan umat manusia yang dibagikan dan mempromosikan penggunaan sains yang relevan untuk meningkatkan kemakmuran manusia dan pembangunan berkelanjutan.’ Booklat juga mengatakan bahwa ilmuwan diharapkan untuk adil, penuh hormat, dan penuh pertimbangan dalam hubungannya dengan sesama manusia, binatang, dan lingkungan, juga untuk mengakui resiko dan ketidakpastian.
Bersamaan dengan berubahnya dunia, dengan sains sebagai pengemudi utama, ada beberapa tantangan baru dari kebebasan ilmuwan dan meningkatnya beban pada komunitas ilmiah untuk mengartikulasi tanggung jawab mereka. Keseimbangan antara kebebasan ilmiah dan tanggung jawab tidak selalu mudah untuk dijaga. Dengan memperluas pertimbangan dari prinsip universalitas sains untuk secara eksplisit memasukkan tanggung jawab dan kebebasan, ICSU menekankan bahwa keseimbangan ini sangat kritis untuk sains dan masyarakat.
‘Dalam banyak cara, apa yang dikatakan booklet sangat sederhana, namun untuk mencapai persetujuan pada isu ini amatlah sangat rumit,’ demikian penjelasan Bengt Gustafsson, ketua dari komite ICSU pada kebebasan dan tanggung jawab sains, yang memproduksi booklet tersebut.
‘Kami harapkan, ,supaya kami mendapatkan awal mula untuk berbagai bagian yang berbeda pada komunitas ilmiah untuk menghasilkan petunjuk spesifik mereka sendiri, kode, atau praktek, dimana masih kurang untuk sekarang.’
John Sulston, anggota dari komite ICSU dan pemenang hadiah nobel 2002 pada bidang fisiologi dan kedokteran mengatakan: ‘Adalah kritis bahwa kebebasan ilmiah tetap dijaga, namun kita memiliki tanggung jawab juga, kepada sesama ilmuwan dan kepada publik. Kita harus tetap menerima tanggung jawab ini jika kepercayaan publik pada sains tetap ingin dijaga dan potensi penuh dari sains digunakan untuk mengatasi tantangan global utama yang dihadapi masyarakat.’
Booklet "Freedom, Responsibility and Universality of Science" and more on the General Assembly tersedia di pada: http://www.icsu.org/3_mediacentre/GA_29.html
Diadaptasi dari material yang diberikan oleh ICSU.
Diterjemahkan dari:
International Council for Science (2008, October 23). Global Science Community Affirms Its Responsibilities In Science And Its Role In Society. ScienceDaily. Retrieved February 15, 2009, from http://www.sciencedaily.com /releases/2008/10/081023113053.htm
|
|
|
|
|
|
|
Today, there have been 79 visitors (112 hits) on this page!
|
|
|
|
|
|
|
|